Ini Penyebab Krisis Pangan Yang Terjadi Di Wilayah Perbatasan Miangas

Talaud-Sulut | Mediatorpost.com, – Krisis pangan yang terjadi di Kecamatan Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud saat ini ternyata disebabkan keterlambatan kapal penumpang yang mengangkut barang maupun penumpang serta kapal feri KM Sabuk Nusantara 109 dan KM Sabuk Nusantara 69.

Hal itu terungkap ketika Polsek Miangas melakukan pengecekan akan hal tersebut, Rabu (8/3/23) yang dipimpin langsung oleh Kapolsek IPDA Glen Damar. Ia mengatakan, bahan pokok (bapok) selain beras ada juga beberapa item bahan lain seperti bawang, rica, tomat yang harus dibeli di Ibu Kota Kabupaten Talaud Melonguane atau Kota Bitung.

Bacaan Lainnya

“Jadi, keterlambatan kedua kapal tersebutlah yang menjadi penyebab Kecamatan Miangas minim akan pasokan bahan makanan. Sampai saat ini masih menunggu kapal,”ujarnya.

Setelah melakukan pengecekan dibeberapa warung secara langsung. Kapolsek mengambil langkah dengan melakukan koordinasi dengan pihak Syahbandar Miangas untuk mengecek kapan kedatangan kedua kapal yang mengangkut bahan pokok tersebut.

“Jadi, pihak Syahbandar dalam hal ini Alfred Welo mengatakan jadwal dari kedua kapal tersebut akan masuk Minggu 12 Maret mendatang. Kami juga sempat menanyakan langkah mereka untuk mengantisipasi akan hal tersebut dan mereka mengatakan akan langsung berkoordinasi dengan PT Pelni Bitung,” beber Damar.

“Beruntungnya masyarakat Kecamatan Miangas punya cara sendiri untuk mengatasi hal ini dimana mereka memanfaatkan talas liar Lawa (laluga dalam bahasa Talaud, red), buah pisang, sagu, dan singkong sebagai pengganti beras,” timpal Damar menambahkan.(Fany).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *