Pelalawan|Mediatorpost.com– Dengan kesibukan menjadi wakil rakyat, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharuddin SH MH minggu pagi beraktivitas mencari bibit sawit buat menyisipkan kebun nya dan terlihat di desa sorek Dua melewati pembibitan Pemerintah Daerah dari Dinas Perkebunan yang kurang terawat.
Dinas Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Pelalawan menyemai bibit sawit kurang lebih 138.000 kecambah yang di dua tempat yakni di belakang Rusunawa dan di Sorek Dua dengan luas areal kurang lebih 3 Ha
Dalam sidak Pembibitan Disbun, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharuddin SH MH (Minggu, 27/08/2023) bahwa pada pagi ini saya berada di kebun Dinas perkebunan di Sorek Dua, kondisi pembibitan sakitnya sangat memprihatinkan.
Andai tidak diselamatkan dengan biaya nilai ratusan juta ini, kalau seperti ini saya pastikan tidak akan berhasil. Saya minta Pak Kadis Perkebunan supaya serius mengelola ini, bibitnya ada dan pengurus tidak adaada, air pun tidak ada
Baharuddin menambah,ini bibit sawit sudah berumur 5 bulan, kalau tidak serius menangani ini jangan dianggarkan
Dengan menggunakan anggaran yang cukup besar, Baharuddin SH MH menyayangkan tidak ada air dan seperti ini bukanlah standar pembibitan. Saya minta kepada Bapak Bupati kalau bibit ini tidak cepat diselamatkan, jangan dianggarkan.
Saya minta kepada inspektorat untuk turun, Kadis Perkebunan dan Kabid Perkebunan untuk turun langsung dan bertanggung jawab kondisi pembibitan sawit di desa sorek dua dan ini duit rakyat. Tandanya Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharuddin SH MH.
Di tempat terpisah, Kabid Perkebunan Kabupaten Pelalawan Tengku Indra saat dijumpai di lokasi tempat penyemaian bibit sawit di Sorek Dua Kecamatan Pangkalan kuras menjelaskan bahwa memang kendala kita air apa lagi kondisi kemarau dan kita sudah melaporkan kepada pimpinan (Kepala Dinas)
Salah seorang ibu yang bekerja penyemaian bibit sawit sudah bekerja 40 tahun dengan berintonasi suara yang lantang menyampaikan kepada awak media ” kami saja sudah berusaha untuk mencari sumber air biar embung atau tempat penampungan biar penuh, ini saja kita memakai kolam warga sekitar yang sudah tidak digunakan lagi”.(Sur)