PELALAWAN – Musibah banjir yang masih berlangsung di Kabupaten Pelalawan, Riau, hal disebabkan di bukanya pintu Air PLTA Koto Panjang ditambah tingginya intensitas curah hujan di saat membuat aktivitas menjadi terganggu
Seperti, di Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, puluhan warga yang terdampak mengungsi di tempat pengungsian yang telah di sediakan oleh pemerintah.
Atas kondisi tersebut, Kapolsek Pangkalan Kuras Kompol Alwis Saldi, S.H didampingi Danramil 04 Pangkalan Kuras Kapten Inf. H. Simbolon bersama Camat Pangkalan Kuras Hj. Sri Nursari, S.E dan Kepala Puskesmas Pangkalan Pangkalan Kuras II Santi Liana, S.KM, forum komunitas pimmpinan kecamatan (Forkompimcam) meninjau langsung warga yang terdampak musibah banjir tersebut, Senin (8/1/2024) malam.
Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto, S.H., S.I.K melalui Kapolsek Pangkalan Kuras Kompol Alwis Saldi, S.H mengatakan, Desa Kemang merupakan salah satu desa di Kecamatan Pangkalan Kuras yang terdampak musibah banjir. Karena berdekatan langsung dengan Sungai Kampar.
“Ketinggian air di rumah warga yang terdampak banjir kisaran 40 sampai 60 cm. Untuk warga yang terdampak berjumlah 30 KK,” ungkap Kapolsek.
Kegiatan tersebut, kata Kapolsek, juga mengajak masyarakat tetap waspada di tengah cuaca sekarang ini dan mengedukasi terhadap bencana yang ditimbulkan akibat meluapnya air sungai dan cuaca hujan yang tidak menentu.
Selain itu, juga mendengarkan keluhan dan masukan dari masyarakat yang terdampak banjir. Setelah mendengarkan, Kapolsek memberikan semangat dan motivasi kepada warga terdampak banjir. Karena banjir merupakan faktor alam dan diharapkan kepada warga untuk bersabar.
Selain itu, memberikan arahan kepada warga terdampak banjir untuk menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat akan simpatik kepada Polri dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” pungkas Kapolsek.
Sementara itu, Camat Pangkalan Kuras Hj. Sri Nursari, S.E menambahkan, pihak pemerintah terus hadir di tengah-tengah masyarakat dan melakukan upaya-upaya untuk memberikan bantuan. Agar masyarakat yang terdampak tetap dalam keadaan baik.
Untuk kesehatan, pihaknya juga memberikan pelayanan yang prima melalui tenaga Puskesmas yang ada.
“Atas nama Upika (Forkompimcam) turut prihatin dan berduka atas cobaan ini. Semoga musibah ini lekas berlalu dan masyarakat tabah dengan cobaan ini, dan kami akan selalu bersama masyarakat,” imbuh Camat Sri Nursari,SE.
By: 44NG
