PELALAWAN|MediatorPost.com – Cabup Pelalawan nomor urut 2 H Zukri memiliki komitmen yang besar dalam mengembangkan potensi anak muda Pelalawan dalam bidang teknologi di zaman serba digital saat ini.
Saat ini, media sosial yg itu merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Mantan Wakil Ketua DPRD Riau ini berharap agar masyarakat Pelalawan lebih bijak dalam bermedia Sosial. Sehingga media sosial yang dimiliki menjadi produktif, informatif, edukatif. Tentunya media sosial memiliki manfaat yang besar, jangan sampai yang memiliki media sosial tidak produktif.
“Tentu adik adik, anak anak generasi muda Pelalawan dan masyarakat Pelalawan ini banyak yang sudah menjadi konten kreator, melalui konten kreator tersebut pasti mereka mendapat hasil dan menambah penghasilan. Jadilah konten kreator yang baik, terutama untuk mempromosikan Kabupaten Pelalawan ini, seperti kebudayaan, kuliner, pariwisata dan lainnya. Sehingga bisa memperkenalkan Kabupaten Pelalawan ke dunia luar,” harap H Zukri, Selasa (22/10/2024).
Bijaklah dalam bermedia sosial, jangan sampai media sosial itu digunakan kepada hal-hal yang negatif. Pada saat menggunakan media sosial diharapkan masyarakat jangan menyebarkan kebencian, berita hoax, memfitnah, akan tetapi gunakan untuk kebaikan.Apalagi sekarang ini sudah di tahapan Pikada, jadi, tetaplah gunakan media sosial untuk hal-hal yang positif.
H. Zukri berpesan tetaplah gunakan media sosial untuk kebaikan, untuk menolong orang banyak, dan bermanfaat untuk orang disekitarnya. Seperti halnya pemerintah Kabupaten Pelalawan selama ini fokus menolong anak yatim, fakir miskin, dan masyarakat kurang mampu.
“Saya berharap agar kita bisa menggunakan handphone agar bisa membawa manfaat yang baik dan produktif. Jangan sampai kita punya media sosial, tidak produktif karena sekarang sudah banyak yang menjadi konten kreator maka buatlah konten konten yang bisa menambah penghasilan. Maka kita jadi konten kreator yang baik, tadi sudah disampaikan banyak konten-konten tentang Pelalawan ini bisa kita angkat misalnya tentang budaya, masakan khas Pelalawan, wisatanya, dan lain-lain,” pesan H. Zukri.
H. Zukri juga meminta agar masyarakat dapat menggunakan sosmed untuk kebaikan. Tetap gunakan media sosial untuk kebaikan, jangan sampai dengan media sosial kita menjadi tidak positif. Maka berbuat baiklah dan teruslah saling tolong-menolong, apalagi sekarang Pemerintah Kabupaten Pelalawan fokus menolong banyak masyarakat.
Suami dari legislator Riau, Sella Pitaloka ini menuturkan bahwa saat masih aktif sebagai Bupati sebelum cuti beberapa waktu yang lalu, dirinya mensupport kegiatan literasi digital dengan Mengusung tema ”Globalkan Budaya Lokal: Yuk Ngonten tentang Indonesia” yang di laksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama komunitas pemuda di Pelalawan ini, kegiatan literasi digital tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi dan digitalisasi budaya lokal daerah Kabupaten Pelalawan, agar masyarakat dapat memahami pentingnya peran dunia digital dalam mempromosikan budaya lokal.
”Ini sesuai dengan visi yang ingin diwujudkan Kabupaten Pelalawan, sejahtera, mandiri, inovatif dan berdaya saing global secara berkelanjutan dalam masyarakat inklusif yang beradat, beriman, bertakwa dengan mengembangkan nilai budaya Melayu tahun 2025,” tutur H Zukri
Untuk mengglobalkan budaya lokal, lanjut Zukri, hal itu juga telah dicanangkan dalam bentuk misi untuk pengembangan pariwisata daerah. Dengan basis partisipasi masyarakat dan budaya Melayu sebagai perekat negeri, ia berharap Kabupaten Pelalawan maju wisata dan budayanya.
”Sebagai realisasi dan keinginan kuat untuk mewujudkannya, kini Pelalawan sudah memiliki website ’Klik Pelalawan’. Untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan apresiasi terhadap budaya lokal, kami juga telah melakukan workshop kreator konten lokal,”bebernya.
Putra dari Haji Misran ini menambahkan, banyak budaya dan objek wisata lokal yang dapat ’diglobalkan’. Misalnya, Balimau Sultan dan Balimau Potang Mogang, Bekudo Bono, Tahlil Beanyut, Menumbai Sialang.
”Objek wisatanya, antara lain, Istana Sayap, Tugu Equator, Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), dan Danau Betung,” rinci nya.
”Riau telah mendunia melalui Sevent Gost Gelombang Bonondi Teluk Meranti, Viralkan budaya potensi potensi wisata Pelalawan dengan rekaman konten wisata dan budaya, dan banjiri media sosial dengan konten budaya Pelalawan,” ajaknya.
“Saya juga ngonten, maksudnya bisa menjadi penyemangat bagi anak muda Pelalawan untuk berlomba dalam kebaikan, berlomba untuk menjadi lebih baik, yang akhirnya juga bermanfaat bagi kemajuan negeri kita ini,” pungkas H. Zukri***