KUANSING|MediatorPost.com– Dukungan untuk Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kuantan Singingi (Kuansing) Riau nomor urut 2, Dr Adam SH MH dan H Sutoyo SH terus mengalir.
Sebelumnya, Paslon Bupati Kuansing dengan jargon AYO ini mendapat dukungan dari generasi milenial, kini dukungan datang dari kalangan orang-orang tua.
Hal ini disampaikan oleh Tokoh masyarakat Pulau Ingu kecamatan Benai, Marsulin saat acara kampanye dialogis terbatas bersama Paslon AYO di Lapangan Sepak Bola desa Pulau Ingu, Minggu (27/10/2024) malam.
“Sekarang umur saya hampir 80 tahun. Insya Allah calon Bupati Kuansing yang saya dukung selalu menang. Dan kini saya siap antarkan Dr Adam jadi Bupati Kuansing,” kata Marsulin.
Dikatakan Marsulin, bahwa, ketika Pak Sukarmis akan menjadi Bupati dulu juga datang ke desa Pulau Ingu meminta doa dan dukungan.
“Alhamdulillah 2 periode pak Sukarmis kami warga Pulau Ingi antarkan menjadi Bupati Kuansing. Begitu juga Andi Putra. Dan kini datang Dr Adam ke Pulau Ingu juga sebagai calon Bupati. Insya Allah Dr Adam juga akan kami antarkan menjadi Bupati Kuansing 2024-2029,” bebernya.
Senada dengan itu, Robinson Saswe menghimbau kepada anak-anak muda desa Pulau Ingu kenegrian Simandolak generasi milenial untuk bersama-sama memenangkan Palson AYO.
“Pak Marsulin yang usianya hampir 80 tahun saja siap untuk menangkan Dr Adam. Apalagi kita anak-anak muda para generasi milenial. Kita harus lebih siap memenangkan Paslon AYO. Contoh semangat pak Marsulin,” ajaknya.
Robinson Saswe yang akrab disapa Osay menyebut, ketika Kuansing dipimpin Pak H Sukarmis, setiap acara tahunan seperti Doa Padang di Pulau Ingu selalu diberi bantuan sedikitnya 4 ekor Kerbau.
“Begitulah Pak H Sukarmis menghargai kita di Pulau Ingu ini dulu. Saya yakin, Dr Adam akan mengembalikan kejayaan Pulau Ingu seperti zaman Pak Sukarmis Bupati dulu,” ucapnya.
Sementara itu, Salfentri yang juga Tokoh masyarakat kecakatan Benai menghimbau kepada warga Pulau Ingu untuk tidak takut dalam menentukan pilihan. Karena saat ini, dirinya mendengar langsung dari masyarakat ada oknum yang tak bertanggungjawab dalam memaksa untuk memilih paslon tertentu.
“Ini sudah menjadi rahasia umum, ada oknum-oknum tak bertanggungjawab yang menakut-nakuti agar masyarakat memilih paslon yang mereka dukung. Jangan takut. Kepada para pemerima PKH dan bantuan Sosial lainnya jangan mau dijadikan alat oleh oknum tersebut,” tegas Salfentri.