Artikel
Oleh: Andi Sasoko
Pelalawan | Mediatorpost.com – Di tengah derasnya arus informasi global dan nasional, berita lokal sering kali terpinggirkan. Padahal, media lokal merupakan ujung tombak dalam menjaga keseimbangan informasi dan menjadi suara masyarakat di tingkat akar rumput.
Kami di Mediatorpost.com meyakini bahwa media lokal bukan sekadar penyampai kabar, melainkan penjaga keadilan sosial di lingkup yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Kami menyaksikan langsung bagaimana pemberitaan tentang ketimpangan pelayanan publik, infrastruktur yang rusak, hingga praktik pungutan liar mampu memicu respons nyata dari masyarakat maupun pemerintah daerah.
Sayangnya, media lokal masih menghadapi tantangan besar: keterbatasan dana, terbatasnya akses distribusi konten, hingga dominasi algoritma media sosial yang lebih mengedepankan berita viral dari pusat. Padahal, konten lokal memiliki nilai yang jauh lebih kontekstual karena bersentuhan langsung dengan realitas masyarakat.
Fenomena ini tampak semakin jelas belakangan ini, ketika sejumlah media besar satu per satu mulai tumbang akibat penurunan pendapatan iklan dan tingginya biaya operasional. Ini menunjukkan adanya pergeseran ekosistem media yang seharusnya membuka ruang lebih besar bagi media lokal untuk tumbuh dan mengisi kekosongan informasi yang relevan.
Di sinilah pentingnya peran kita sebagai warga untuk mendukung eksistensi media lokal. Mulai dari membagikan berita, memberikan masukan, hingga menjadikannya rujukan utama dalam memahami persoalan di sekitar kita. Dengan begitu, kita ikut menjaga sirkulasi informasi yang adil dan sehat—dari bawah ke atas, dari desa ke kota, dari rakyat ke pemimpin.
📌 Dukung jurnalisme lokal, kunjungi kami di Mediatorpost.com