Drainase Tertimbun Proyek Ruko, Warga Perumahan PGRI Minta Pemerintah Bertindak

Pangkalan Kerinci|Mediatorpost.com-Warga Perumahan PGRI yakni RT 006 RW 011, Jalan Raja Ujung, Pangkalan Kerinci Kota mengeluhkan parit induk yang menjadi saluran utama aliran air dari BTN Jalan Pemuda kini tersumbat akibat timbunan tanah dari proyek pembangunan ruko.

Tampak dari pantauan media bersama warga RT. 006 meninjau lokasi parit induk yang mulai menyepit akibat timbunan tanah dari proyek pembangunan ruko. Bahkan drainase milik Pemda Pelalawan yang berada dipinggir jalan ikut tertimbun tanah proyek tersebut.

Sejatinya, Pemda Pelalawan saat ini lagi gencar-gencarnya menggalakan pembersihan parit dan drainase di Ibu Kota Kabupaten Pelalawan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir yang terjadi di Pangkalan Kerinci.

Namun hal ini masih banyak masyarakat atau pengembang usaha yang tanpa sadar telah merusak lingkungan sekitar yang akan berdampak terhadap masyarakat setempat.

“Kita mengeluhkan menyepitnya parit induk di Perumahan PGRI, ditambah lagi adanya pengembang usaha atau proyek tanah timbun tersebut membuat parit semakin menyepit, bahkan kalau hujan lebat air tertahan dan berakibat banjir,” ucap Marwan Warga RT. 006 Pangkalan Kerinci Kota, Jumat (4/7/2025).

Lanjut Marwan, untuk parit itu sudah sejak lama tidak dibersihkan, kurang lebih 1 tahun tidak dibersihkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan. Ia berharap adanya tindakan dari pihak pengembang usaha atau proyek, maupun pemda Pelalawan untuk melakukan normalisasi saluran air tersebut.

“Kami minta pemerintah turun tangan untuk bersihkan parit ini. Dan kami juga minta kepada pengembang usaha atau pemilik ruko, tolong gali lagi parit yang sudah tertimbun. Ini menyangkut kenyamanan banyak orang,” ujar Marwan mewakili warga RT. 006 Pangkalan Kerinci Kota.

Sementara itu, Ketua RT. 006 Pangkalan Kerinci Kota, Joko Sarifudin membenarkan hal tersebut telah menjadi keluhan warga. Ia banyak menerima keluhan dari warga karena aliran air tidak lagi lancar, terutama saat musim penghujan seperti sekarang.

Parit yang sebelumnya dibangun oleh pemerintah sebagai saluran utama, kini tertutup oleh tanah timbunan milik salah satu warga berinisial RB, yang diketahui bertugas di Polres Pelalawan.

“Ini bukan parit kecil, ini parit induk. Tapi sekarang tersumbat karena tanah timbunan. Warga kecewa karena saluran air jadi mampet, padahal ini musim hujan,” jelas Joko saat meninjau lokasi bersama warga di lokasi parit induk.

Joko menambahkan, seharusnya dalam pembangunan apapun, termasuk ruko, tetap memperhatikan fasilitas umum seperti parit agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar.

“Kami menyayangkan tindakan yang mengabaikan kepentingan umum. Apalagi sekarang Pemkab Pelalawan sedang giat membersihkan parit. Tapi justru di sini malah makin parah karena tertutup tanah,” pungkasnya. *

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *