Kuantan Singingi|Mediatorpost.com– Viralnya Adat Budaya Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riu, sehingga masyarakat luar menjadi penasaran dengan Aura Farming Pacu Jalur, bahkan tradisi ini, masyarakat luar melakukan tiruan aksi pacu jalur untuk sebuah konten di akun Media Sosial.
Berkat kerja sama masyarakat Indonesia pada umumnya masyarakat Kuansing, Riau, masyarakat sebagai para konten kreator berhasil menciptakan karya yang kreatif untuk mencuri perhatian penonton lewat akun Media Sosial (Medsos).
Tidak lupa juga dengan Bupati Kuantan Sengingi Suhardiman Amby dan Wakil Bupati Muklisin beserta jajarannya, Forkopimda, para-para tokoh, sponsor ship, lembaga persatuan, anak pacuan dan masyarakat Kuansing yang mendalami, mencintai, melestarikan/menjaga dan mendukung sepenuhnya terlaksananya Adat Budaya Pacu Jalur tiap tahunnya dengan kekompakan atau persatuan yang luar biasa.
masyarakat kenegrian kari menyampaikan kepada awak media, Pacu Jalur adalah simbol kebanggaan budaya masyarakat Kuantan Singingi dan menjadi daya tarik wisata yang unik, dengan semakin populernya tradisi ini, diharapkan dapat terus dilestarikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, Sabtu (19-07-2025).
“Ucapan terimakasih tak terhingga kepada Pemerintah Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby dan Wakil Bupati Muklisin beserta jajarannya, Forkopimda dan Masyarakat selalu semangat dengan memberikan support, berpatisipasi dan menjaga terlaksananya Pacu Jalur yang di selenggarakan tingkat rayon maupun tingkat nasional nantinya di tepian Narosa Teluk Kuantan.
“sebagai konten kreator, jurnalis dan wartawan yang tak pernah lelah memberikan informasi atau menciptakan karya yang kreatif di akun media sosial (Medsos) terhadap Publik, sehingga pacu jalur di kenal oleh masyarakat luar bahkan sampai terkenal luas hingga mancanegara, tegasnya.
“Popularitasnya meningkat berkat video-video viral di media sosial yang menampilkan aksi unik para pendayung dan penari di atas perahu. Meskipun demikian, Pacu Jalur tetaplah tradisi yang sarat makna dan nilai budaya bagi masyarakat Kuantan Singingi yang menjadikannya sebagai identitas dan warisan budaya yang dilestarikan.
Sebelumnya, Pacu Jalur telah menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan Riau dan menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN). Popularitasnya yang semakin mendunia didorong oleh video-video yang viral di media sosial, seperti aksi “tukang tari” di atas perahu yang menjadi tren di kalangan anak muda dan mendapatkan perhatian dari tokoh publik nasional, bahkan hingga mancanegara.
masyarakat Kenegrian Kari menyebutkan kembali, Pacu Jalur tepian Datuak Bandaro Lelo Budi saat ini dihadiri oleh wisatawan luar dan sang YouTuber Joe Hattab, ini menandakan rasa penasaran secara langsung seperti apa adat budaya pacu jalur, ucapnya.
“Semoga ini nantinya menjadi langkah awal prihatin oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk perkembangan kemajuan Provinsi riau sebagai sektor Pembangunan dan Ekonomi terutama untuk Kabupaten Kuansing.
Masyarakat menyampaikan kembali, arena Pacu Jalur Tepian Datuak Bandaro Lelo Budi sudah di perbaiki dengan menggunakan dua alat excavator, agar jalur dalam berpacu nantinya, para anak pacuan nyaman dan lancar, dari mulainya tes gelanggang, hingga menuju pacu jalur hari pertama dan hari kedua terkesan jalan sudah sangat berimbang, pungkasnya.
“berkat kerja sama atau gotong royong masyarakat Kenegrian Kari, Panitia pelaksana dan Pemerintah Kuansing, sehingga arena Pacu Jalur tepian datuk Bandaro Lelo Budi terlihat bagus meskipun masih ada sedikit kekurangan dan memuaskan para penonton, namun hal ini kepada masyarakat agar untuk di maklumi kerena tergantung kapasitas perbaikan, Ucapnya.
“Kami berharap kepada masyarakat mari kita saksikan bersama Pacu Jalur di Tepian Datuk Bandaro Lelo Budi Kenegrian Kari hingga sampai putaran final dan Penutupan acara, bagi masyarakat perantauan bisa di saksikan melalui live streaming. Pungkasnya.*