Kerajaan Amantubillah Mempawah Kalbar Anugerahkan Gelar Dato Petinggi kepada AKBP Suwinto

Mempawah|Mediatorpost.com – AKBP Suwinto SH, SIK mendapat penghargaan kehormatan dari Kerajaan Amantubillah Mempawah, Kalimantan Barat. Ia dinobatkan dengan gelar Dato Petinggi dalam prosesi adat yang berlangsung khidmat di Keraton Amantubillah, Mempawah, Selasa Malam (19/8/2025) sekira pukul 19.20 Wib.

Prosesi penobatan dilakukan langsung oleh Sultan Mempawah, Pangeran Ratu Mulawangsa Dr. Ir Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim M.Sc, disaksikan para pembesar adat, tokoh masyarakat, serta undangan dari berbagai daerah. Gelar kehormatan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi tokoh/pejabat dari tanah melayau perantauan Provinsi Kepri atas dedikasi dan kepedulian serta perhatian kepada masyarakat Kalimantan Barat yang ada di Provinsi Riau.

Dalam sambutannya, Pangeran Ratu Mulawangsa Dr. Ir Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim M.Sc, menyampaikan bahwa penganugerahan gelar adat bukanlah hal yang diberikan sembarangan, melainkan melalui pertimbangan mendalam.

“Gelar ini kami berikan sebagai penghormatan atas pengabdian dan kontribusi beliau dalam mengayomi masyarakat. Semoga dengan gelar Dato Petinggi, semakin kuat pula ikatan silaturahmi antara kepolisian dengan adat dan masyarakat,” ujar Sultan.

Sementara itu, AKBP Suwinto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.

“Ini merupakan kehormatan besar bagi saya pribadi dan institusi Polri. Gelar ini akan menjadi motivasi untuk terus bekerja melayani masyarakat dengan tulus dan menjaga sinergi bersama para tokoh adat serta seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Acara penobatan ditutup dengan doa bersama serta ramah tamah, diwarnai suasana penuh keakraban antara pihak kerajaan, tokoh adat.

Sebagai informasi, dengan penguatan Soft Power Polri di wilayah hukum dengan membangun kekerabatan strategis: Kedekatan dengan Kerajaan Mempawah, yang memiliki pengaruh kultural di wilayah Kalimantan Barat, dapat menjadi jembatan komunikasi dan koordinasi sosial dalam penanganan konflik atau kegiatan sosial kemasyarakatan.

Hal itu dalam peningkatan legitimasi sosial: Kehadiran perwira Polri dalam struktur kehormatan adat memperkuat kehadiran negara (Polri) dalam konteks budaya dan kepercayaan masyarakat lokal.

Serta nilai strategis: Penganugerahan Darjah Kekerabatan kepada AKBP. Suwinto tidak hanya merupakan kehormatan personal, tetapi memiliki nilai strategis bagi institusi Polri.
Ini mencerminkan wajah Polri yang humanis, inklusif, dan berbudaya, sekaligus memperkuat jejaring sosial dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) berbasis nilai-nilai kearifan lokal.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *