Perawang|mediatorpost.com– 2 September 2025 – Tim MediatorPost melakukan wawancara dengan pihak SMA Negeri 2 Tualang melalui Humas sekolah, Ibu Rini, S.Pd. Hal ini menyusul pertanyaan publik mengenai program seragam gratis yang dicanangkan Gubernur Riau.
Dalam keterangannya, Ibu Rini menyampaikan bahwa seragam gratis hanya diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu, penerima afirmasi, serta keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). “Bukan semua siswa mendapat seragam gratis, melainkan mereka yang memang masuk kategori penerima bantuan,” jelasnya.
Terkait mekanisme pengadaan seragam, Ibu Rini menegaskan bahwa sekolah tidak terlibat dalam jual beli maupun penjahitan. “Kesepakatan dilakukan antara komite sekolah dengan orang tua murid. Sekolah hanya membantu dalam pengumpulan dana,” ujarnya.
Ia membenarkan bahwa biaya untuk 5 stel pakaian seragam ditetapkan sebesar Rp1.800.000,–. Menurutnya, tarif ini sepertinya berlaku sama di seluruh sekolah tingkat SMA Negeri di wilayah Tualang, Kabupaten Siak.
Menjawab pertanyaan apakah siswa boleh membeli atau menjahit seragam di luar kesepakatan komite, Ibu Rini menegaskan hal itu diperbolehkan. “Silakan membeli atau menjahit di luar, yang penting warnanya sesuai. Bahkan baju bekas kakak kelas juga boleh digunakan, asal masih layak pakai,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Tualang, Bapak Santoso, S.E., M.M., belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut karena masih mengikuti rapat.
Dengan demikian, pihak sekolah memastikan tidak ada campur tangan guru maupun pihak sekolah dalam pengadaan seragam siswa. Semua keputusan diambil melalui musyawarah antara komite dan orang tua murid.
[S.P. MediatorPost
