BENAI|Mediatorpost.com,Rabu, 17 September 2025 Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) kembali marak di Desa Gunung Kesiangan, Kabupaten Kuantan Singingi. Warga mengaku resah karena dampak lingkungan kian terasa, sementara muncul dugaan adanya pihak kuat yang membekingi aktivitas ilegal tersebut.
Menurut keterangan warga, kegiatan PETI sudah berlangsung cukup lama dan semakin meluas. Penambang bahkan menggunakan alat berat serta bahan kimia berbahaya yang mengancam kelestarian hutan dan pencemaran sungai.
“Kami khawatir sungai tercemar, hutan rusak, jalan hancur. Kami sudah melapor, tapi tak ada tindakan nyata,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Tidak adanya langkah tegas dari pemerintah desa setempat menimbulkan dugaan adanya oknum yang ikut bermain. Warga menilai pemerintah desa seolah menutup mata terhadap maraknya aktivitas penambangan ilegal di wilayahnya.
“Sepertinya ada yang melindungi mereka, makanya PETI ini tetap berjalan tanpa hambatan,” ujar warga lainnya.
Masyarakat berharap pemerintah daerah bersama aparat kepolisian segera bertindak menertibkan kegiatan PETI tersebut.
“Hukum harus ditegakkan. Jangan sampai tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Siapapun pemilik atau beking PETI ini harus diproses,” tegas warga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian maupun pemerintah daerah belum memberikan keterangan resmi terkait maraknya PETI di Gunung Kesiangan.
(Iwan)
